::
Pengelolaan Daerah Penyangga
Saturday, 19 December 2009 01:51
Admin TNUK
4.1. Fasilitasi pemindahan pemukim liar, dan pendampingan pasca pindah
Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan WWF-Ujung Kulon, yang bertujuan untuk memindahkan para pemukim liar dari dalam kawasan taman nasional. Pemukim liar yang bersedia dipindahkan keluar kawasan diberi tanah dan bantuan bahan material untuk membangun rumah mereka di luar kawasan. Tidak hanya rumah, namun juga diberikan listrik dan air bersih serta bibit-bibit tanaman untuk ditanam di pekarangan rumah mereka. Para pemukim ini secara terus menerus dibina oleh taman nasional dan WWf agar dapat hidup layak dan tidak kembali ke dalam kawasan.
4.2. Usaha ekonomi konservasi melalui agroforestry
Berbagai gangguan kawasan seperti illegal logging, pencurian burung, perambahan kawasan dan illegal fishing pada umumnya disebabkan karena alasan ekonomi. Untuk itu taman nasional bekerjasama dengan WWF dan pihak lain membantu masyarakat sekitar kawasan untuk mempunyai pendapatan alternatif. Dengan adanya sumber pendapatan alternatif maka ketergantungan masyarakat akan sumberdaya di dalam kawasan dapat dikurangi dan kesejahteraan mereka dapat secara bertahap meningkat. Bila kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan baik, maka mereka bisa berperan sebagai care taker kawasan taman nasional.
Kegiatan usaha ekonomi konservasi ini antara lain : (1) Pelatihan budidaya kupu-kupu dan pembuatan kerajinan awetan kupu-kupu, (2) pemberian modal bagi usaha kerajinan awetan kupu-kupu, (3) budidaya sengon, (4) budidaya tanaman obat, (5) budidaya ayam kampung, (5) bantuan modal dan pemasaran bagi usaha emping, (6) bantuan modal untuk usaha homestay, (7) bantuan modal dan pemasaran untuk usaha kerajinan patung badak, (8) Pelatihan pembatikan patung badak, (9) bantuan modal untuk budidaya ikan dengan bagan, (10) budidaya ikan mas, (11) budidaya ikan dengan rumpon.
Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan WWF-Ujung Kulon, yang bertujuan untuk memindahkan para pemukim liar dari dalam kawasan taman nasional. Pemukim liar yang bersedia dipindahkan keluar kawasan diberi tanah dan bantuan bahan material untuk membangun rumah mereka di luar kawasan. Tidak hanya rumah, namun juga diberikan listrik dan air bersih serta bibit-bibit tanaman untuk ditanam di pekarangan rumah mereka. Para pemukim ini secara terus menerus dibina oleh taman nasional dan WWf agar dapat hidup layak dan tidak kembali ke dalam kawasan.
4.2. Usaha ekonomi konservasi melalui agroforestry
Berbagai gangguan kawasan seperti illegal logging, pencurian burung, perambahan kawasan dan illegal fishing pada umumnya disebabkan karena alasan ekonomi. Untuk itu taman nasional bekerjasama dengan WWF dan pihak lain membantu masyarakat sekitar kawasan untuk mempunyai pendapatan alternatif. Dengan adanya sumber pendapatan alternatif maka ketergantungan masyarakat akan sumberdaya di dalam kawasan dapat dikurangi dan kesejahteraan mereka dapat secara bertahap meningkat. Bila kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan baik, maka mereka bisa berperan sebagai care taker kawasan taman nasional.
Kegiatan usaha ekonomi konservasi ini antara lain : (1) Pelatihan budidaya kupu-kupu dan pembuatan kerajinan awetan kupu-kupu, (2) pemberian modal bagi usaha kerajinan awetan kupu-kupu, (3) budidaya sengon, (4) budidaya tanaman obat, (5) budidaya ayam kampung, (5) bantuan modal dan pemasaran bagi usaha emping, (6) bantuan modal untuk usaha homestay, (7) bantuan modal dan pemasaran untuk usaha kerajinan patung badak, (8) Pelatihan pembatikan patung badak, (9) bantuan modal untuk budidaya ikan dengan bagan, (10) budidaya ikan mas, (11) budidaya ikan dengan rumpon.