Flora
Hutan pantai umumnya dicirikan oleh adanya jenis-jenis nyamplung (Calophyllum innophyllum), butun (Barringtonia asiatica), Klampis Cina (Hemandia peltata), ketapang (Terminalia catappa), cingkil (Pongamia pinnata) dan lain-lain. Formasi hutan pantai ini umumnya dikenal sebagai formasi barringtonia dengan spesies yang kurang beranekaragam dan nyamplung merupakan jenis yang lebih khas tipenya. Formasi ini terdapat sepanjang pantai Barat dan Timur Laut Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, sepanjang pantai Utara dan teluk Kasuaris Pulau Panaitan. Umumnya formasi ini hidup di atas pasir karang dalam jalur sempit memanjang sepanjang pantai dengan lebar 5 sampai 15 meter.
Tipe Flora
KIARA (Ficus sp). Kiara termasuk kedalam famili moraceae, merupakan tumbuhan raksasa rimba yang berbatang besar, tajuknya rapat, daunnya berbentuk lonjong serta pohon yang dapat mematikan tumbuhan lain. Perkembangan kiara pencekik ini diduga berasal dari feces satwa liar pemakan buah ara yang dijatuhkan pada sebuah tajuk pohon. Biji akan berkecambah dan tumbuh sebagai efifit. Lambat laun ia akan mencekik batang inangnya hingga mati dalam kurun waktu tertentu, yang tinggal adalah tumbuhan yang semula epifit, kini menjadi pohon yang mampu berdiri sendiri.
KEDONGDONG HUTAN (Spondias pinnata). Kedongdong hutan termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 40 meter batangnya berwarna abu-abu dan bergetah. Daun mudah luruh terutama musim kemarau. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan stek, lebih menyukai tanah yang subur dan lembab tetapi dapat tumbuh juga pada tanah berpasir.Daunnya biasa digunakan sebagai obat luka.
KANYERE BADAK (Bridelia glauca). Kanyere Badak termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagi berikut : tinggi pohon sampai 23 meter, berbatang lurus, bulat tanpa banir akar ataupun alur.
HAMPELAS (Ficus ampelas). Hampelas termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 40 meter, Daunnya kasar setelah kering. Getah mengandung air berwarna coklat kekuningan. Di bawah akar pohon bila dipotong memiliki sifat-sifat getah yang mengandung air berwarna coklat kekuning-kuningan dan rasanya pedas.
GEBANG (Corypha elata). Gebang termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : daunnya besar, bundar dan kaku.Berbatang lurus, tinggi sampai 30 meter, buahnya bulat dan kecil, bila menua daging buahnya beracun. Bagi penduduk di pesisir Indonesia Gebang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Daunnya yang besar sering digunakan untuk atap rumah dan kerajinan tangan.
GADOG (Bischofia javanica). Gadog termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 40 meter, batangnya lurus tanpa mata kayu ataupun berbanir.Jenis pohon ini dapat menghasilkan kayu indah untuk bahan bangunan. Daunnya dapat dipakai untuk menghalau serangga yang merugikan padi dan jagung.
DAHU ( Dracontomelon dao). Dahu termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter yang bertajuk bulat lebar. Batangnya tua berbanir, kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Daun berbentuk elips bertangkai pendek. Tumbuhan ini merupakan salah satu raksasa rimba dengan batang yang besar dan bertumbuhan tegak.
BURAHOL (Stelechocarpus burahol). Burahol termasuk kedalam famili Annonaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya mencapai 21 meter. Mempunyai batang yang lurus berwarna coklat tua, bentuk tajuk seperti kerucut. Buahnya berbentuk bulat berwarna coklat tua dan menggantung pada batang pohon. Burahol merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mulai langka dan dikhwatirkan akan punah. Pohon ini mempunyai buah-buah yang bergelantung pada batangnya.Selain untuk bahan kosmetik burahol dapat pula berfungsi sebagai tanaman hias.
BAYUR ( Pterospermum javanicum). Bayur termasuk kedalam famili sterculiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 50 meter, kulit batang abu-abu, tajuk melebar dan berwarna coklat muda keemasan. Daunnya coklat merah karat pada permukaan bawah. Bentuk daun bundar telur.
Jenis ini dapat diperbanyak dengan biji, masa berbunganya terjadi sepanjang tahun. Pepagan kayunya digunakan sebagai obat sakit perut, disentri, bisul, sakit gigi, keseleo dan kulit melepuh.
TEUREUP (Artocarpus elastica). Teureup termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya sampai 40 meter. Mempunyai tajuk bulat lebar.Berdaun besar dan buahnya berbentuk bulat berduri lunak melengkung berwarna kuning kecoklatan. Tanaman ini menyukai tempat yang panas dan lembab, tanah cukup air tetapi tidak sampai menggenang.
SEMPUR (Dillenia obovata). Sempur termasuk kedalam famili dilleniaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 27 meter, kayunya keras namun tidak awet. Penduduk setempat menganggap sebagai suatu pembentukan batu dalam masa kini yang berasal dari semacam pohon yang mereka sebut.Sempur Cai serta memiliki sifat dapat membatu dalam jangka waktu 10 tahun. Bila abu kayu terkena kulit kita akan terasa gatal-gatal.
SALAM (Syzygium polyanthum). Salam termasuk kedalam famili myrtaceae, yang mempunyai ciru utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 25 meter dan bertajuk teratur. Daunnya berbentuk bulat lonjong berwarn ahijau gelap dan bertangkai pendek. Bunganya harum dan tidak bertangkai. Pohonnya mudah dikenali karena kulit batangnya berbau harum. Daun mudanya dapat digunakan sebagai pelengkap sayur.
SALAK (Salacca edulis). Salak termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tumbuhnya berumpun, batang umumnya hamper tidak kelihatan Karena pohon tertutup oleh daun yang tersusun rapat yang menghalangi batang.
ROTAN SEEL (Daemonorops melanochaetes). Rotan seel termasuk kedalam famili arecaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tumbuhnya tunggal atau berumpun, tingginya samapai 15 meter. Daunnya berbentuk sirip, panjangnya sampai 4 meter, bagian ujung tulang daun memanjang Buahnya bulat berwarna coklat kekuningan.
Selain untuk bahan baku kerajinan tangan, ternyata umbut rotan ini pernah menjadi makanan khas di lingkungan Keraton Yogyakarta. Daun-daun yang tua dapat dimanfaatkan sebagai atap pada gubuk-gubuk di kebun.
PUSPA (Schima wallichii). Puspa termasuk kedalam famili theceae, mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 50 meter, tidak berbanir, batangnya tegak dan lurus. Kulit luarnya berwarna coklat. Tajuk bulat dengan daun mudanya yang berwarna merah jambu.Puspa merupakan salah satu jenis utama dalam hutan primer. Jenis ini sering pula dijumpai dalam belukar, bahkan sebagai jenis pelopor dalam suksesi sekunder. Bungan dan buahnya dapat dijumpai sepanjang tahun.Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan.
LIANA GADEL (Derris heterophylla). Liana Gadel termasuk kedalam famili Fabaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : panjangnya antara 2-15 meter. Batang pangkalnya sebesar lengan bulat panjang. Daun muda lunak warna hijau muda. Masa berbunga sepanjang tahun. Jenis liana ini mampu tumbuh dengan baik di tempat kering tidak berawa. Batangnya digunakan sebagai racun ikan dan obat demam pada anak-anak.
LANGKAP (Arenga obtusifolia). Langkap termasuk ke dalam famili Arecaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tumbuh berumpun, tingginya antara 6-8 meter, batangnya lurus, berdaun sirip dan memiliki bunga yang menggantung berbentuk tandan. di TN. Ujung Kulon Langkap merupakan tumbuhan yang menjadi perhatian utama, karena tumbuhnya relatif cepat dan dapat menghambat pertumbuhan jenis tumbuhan lain.Buahnya yang sudah masak biasanya menjadi makanan badak, musang dan banteng.
LABAN (Vitex pubescens). Laban termasuk kedalam famili verbenaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter, batangnya berwarna abu-abu. Ranting, perbungaan, tangkai daun dan permukaan bawah daun berbulu. Tajuk kelihatan hijau tidak teratur. Umumnya menyukai tempat terbuka dan hutan sekunder.
KONDANG (Ficus variegata). Kondang termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya antara 20-40 meter, batang pohon berwarna coklat kekuningan, bentuk daun bulat telur.Buahnya terdapat pada batang/cabang berbentuk bulat merah. Masa berbunga antara bulan Januari-Desember.
KIKEMBANG (Cananga spp). Kikembang termasuk kedalam famili annonaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 30 meter, mempunyai tajuk lebar, batang umumnya bopeng-bopeng. Mempunyai daun tunggal tersusun melingkar. Bunga harum dan masanya sepanjang tahun. Memiliki buah dengan dagingnya yang tebal. Jenis ini biasanya diperbanyak dengan biji. Biji yang sudah tua berwarna coklat terlebih dulu dibersihkan kemudian kulitnya digosok agar bijinya mudah diresapi air untuk mempercepat pertumbuhannya.
KIHURANG (Glochidion molle). Kihurang termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 25 meter, tajuknya tidak teratur. Bentuk daunnya elips, bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah merah mengkilap.
KICALUNG (Diospyros macrophylla). Kicalung termasuk famili ebenaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohonnya sampai 46 meter, kadang-kadang berbanir. Kulit luar berwarna coklat. Mempunyai daun tunggal berbentuk lonjong. Buah berbentuk bulat. Bunganya berwarna putih dan harum.Masa berbunga antara bulan April sampai Oktober.Kicalung memiliki batang yang biasanya berbentuk tugu dengan tajuk yang bertumbuhan tinggi.Kayunya dapat digunakan sebgai bahan bangunan dan perkakas rumah tangga.
KIBUHAYA (Leea aculeata). Kibuhaya termasuk kedalam famili Leeaceae, merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi antara 3-5 meter, berbatang lurus dan berduri berwarna hijau rumput, daun bersisip berbentuk bulat lonjong. Batangnya hampir sebesar pohon pisang. Mempunyai kayu yang sangat keras.Kibuhaya akan tumbuh lebih baik bila berada di dalam hutan, batangnya pun jauh lebih baik. Pohonnya akan berbatang tinggi besar dengan satu atau beberapa batang yang lurus. Kayunya dapat dibuat busur dan tongkat untuk tombak.
PULAI (Alstonia angustiloba). Pulai termasuk kedalam famili apocynaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 45 meter, mempunyai banir setinggi 4 meter. Batangnya lurus dan kulit luar halus berwarna abu-abu coklat, mempunyai getah berwarna putih. Daunnya tunggal tersusun seperti paying.Pohon ini sangat baik pertumbuhannya dan dapat dibiakkan dengan stek cabang, sehingga lebih mudah bertunas dan dalam waktu singkat menjadi pohon yang besar.
POHPOHAN (Buchanania arborescens). Pohpohan termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagai berikut : pohonnya sejenis mangga tinggi mencapai 15 meter bertajuk lebar.
Nama Tumbuhan yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon
No. |
Nama Daerah |
Nama Ilmiah |
Famili |
1 |
2 |
3 |
4 |
1. |
Angrit |
Kopsia sp |
Apocynaceae |
2. |
Areuy kibarela |
Erioglassum rubiginosum |
Vitaceae |
3. |
Areuy hatta |
Lygodium circinatum |
Schizaeaceae |
4. |
Areuy kacembang |
Lecananthus erubescens |
Rubiaceae |
5. |
Areuy canar |
Smilax zeylanica |
Smilaxaceae |
6. |
Areuy asahan |
Tetracera scandens |
Dilleniaceae |
7. |
Areuy geureung |
Percampyulus glances |
Menisferae |
8. |
Areuy palumpung |
Lepistemon binectariferum |
Convolvulaceae |
9. |
Areuy tawulu |
Argireia capitata |
Convolvulaceae |
10. |
Areut karokot |
Cassus repens |
Vitaceae |
11. |
Areuy amis mata |
Ficus Montana |
Moracea |
12. |
Areuy capituheur |
Mikania cordata |
Compositae |
13. |
Areuy leuksa |
Poikilospermum suavelons |
Urticacea |
14. |
Areuy kawao |
Derris thyorsifolia |
Memosaceae |
15. |
Aruey tua laleur |
Milletia sericae |
Leguminoceae |
16. |
Areuy kacepot |
Salacia macropylla |
Celastraceae |
17. |
Areuy oar |
Flagellaria indica |
Flagellariaceae |
18. |
Areuy baling |
Entada phaseoccloides |
Mimosaceae |
19. |
Areuy jaha |
Rourea minor |
Connaraceae |
20. |
Areuy lolok |
Anadendrum microstachyum |
Araceae |
21. |
Areuy kikalapa |
Uvaria sp. |
Anonaceae |
22. |
Areuy palungpung |
Meremia peltata |
Convolvulaceae |
23. |
Areuy kibeureum |
Meremia vitivolia |
Convulvulaceae |
24. |
Areuy kuderang |
Solacia chinensis |
Celastraceae |
25. |
Areuy kacembang |
Embelia javanica |
Myrsinaceae |
26. |
Areuy kakacangan |
Phaceolus spec |
Leguminoceae |
27. |
Areuy jingjing kulit |
Zizypus tupula |
Rhamnaceae |
28. |
Areuy canar |
Clemais smilacifolia |
Convolvulaceae |
29. |
Areuy cacing |
Sabia javanica |
Sabiaceae |
30. |
Areuy kalak |
Uvaria sp. |
Anonaceae |
31. |
Areuy kalebebe |
Uncaria sp. |
Rubiaceae |
32. |
Bungur |
Lagerstroemia speciosa |
Lithraceae |
33. |
Bayur |
Pterospermum javanicum |
Sterculiaceae |
34. |
Bungbungdilang |
Cassia javanica |
Caesalpiniaceae |
35. |
Bintaro |
Canbera mangas |
Apocynacea |
36. |
Bengang |
Neesia altissima |
Bombaceae |
37. |
Bisoro |
Ficus hispida |
Moracceae |
38. |
Benger |
Lagerstroemia flosregineae |
Lythraceae |
39. |
Bingbin |
Areca pumida |
Palmae |
40. |
Bangban |
Donax cannaeformis |
Maranthaceae |
41. |
Bamboo hijau |
Bambusa sp. |
Gramineae |
42. |
Bamboo cangkeuteuk |
Schizostachyum zollingeri |
Gramineae |
43. |
Bamboo haur |
Bambusa multiplex |
Gramineae |
44. |
Burayai |
Crateva nurvula |
Capparidaceae |
45. |
Butun |
Barringtonia asiatica |
Lecythidaceae |
46. |
Biduri |
Calotropis gigantean |
Asclepiadaceae |
47. |
Babakoan |
Tournefortia argenthea |
Barranginaceae |
48. |
Beunying |
Ficus fistulosa |
Moraceae |
49. |
Bajombong |
Phragmites karka |
Gramineae |
50. |
Bajondah |
Pallinia ciliate |
Gramineae |
51. |
Bulu mata munding |
Fimbristylia miliaceae |
Cyperaceae |
52. |
Beringin |
Ficus benyamina |
Moraceae |
53. |
Bubuay |
Plectaconnia ciliate |
Palmae |
54. |
Bidur |
Pandanus bidur |
Pandanaceae |
55. |
Bamboo apus |
Gigantochloa apus |
Gramineae |
56. |
Bengkak |
Sternandia Sonora |
Hernandiaceae |
57. |
Burahol |
Stelechocarvus burahol |
Anonaceae |
58. |
Bogem |
Sonneratia alba |
Sonneratiaceae |
59. |
Cangcaratan |
Neonauchea calycina |
Kuliacea |
60. |
Ceuri |
Gercinia diodica |
Gluciaceae |
61. |
Cerlang |
Pterospermum diversifolium |
Sterculiaceae |
62. |
Calung peucang |
Diospyros frutescens |
Ebenaceae |
63. |
Calik angina |
Mallotus floribundus |
Euphorbiaceae |
64. |
Cangkudu |
Moringa citrifolia |
Rubiaceae |
65. |
Ciciap |
Ficus septica |
Moraceae |
66. |
Cariang |
Cladium bicolor |
Araceae |
67. |
Cente |
Lantana camara |
Verbenaceae |
68. |
Cangkuang |
Pandanus sp |
Pandanaceae |
69. |
Cantigi |
Pemphis acidula |
Lytraceae |
70. |
Culan |
Aglaia argentea |
Neliaceae |
71. |
Cangkore |
Dinochlos scondus |
Gramineae |
72. |
Centengan |
Teramnus labialis |
Leguminosae |
73. |
Ceceremean |
Breynia cernus |
Euphorbiaceae |
74. |
Cengkeh |
Eugenia aromatica |
Myrtaceae |
75. |
Cerlang laut |
Heritiera peroariaceae |
Sterculiaceae |
76. |
Camara |
Casuarinas equistifolia |
Casuarinaceae |
77. |
Darewak |
Microcosm lomentosa |
Tiliaceae |
78. |
Darangdang |
Ficus abscura |
Moraceae |
79. |
Degel |
Crudia bantamensis |
Crudiaceae |
80. |
Dadap |
Erythrina variegate |
Crudiaceae |
81. |
Domdoman |
Chrysopagon aciculatus |
Garmineae |
82. |
Daon |
Nypa frusticans |
Palmae |
83. |
Gempol |
Nauclea orientalis |
Rubiaceae |
84. |
Gadog |
Bischofia javanica |
Rubiaceae |
85. |
Gebang |
Carypha gebanga |
Palmae |
86. |
Gigirincing |
Cynadon dactylon |
Grameniae |
87. |
Gamet |
Opomea pestigridia |
Convolvulaceae |
88. |
Gadung |
Dioscarea hispida |
Dioscareaceae |
89. |
Galagah |
Saccharum spontaneum |
Grameniae |
90. |
Heucit |
Baccaurea javanica |
Euphorbiaceae |
91. |
Hea |
Eugenia polycephala |
Myrtaceae |
92. |
Hantap |
Sterculia coccinea |
Sterculiaceae |
93. |
Huni batu |
Antidesma sp |
Euphorbiaceae |
94. |
Haremeng |
Cratoxylon racemosum |
Crassulaceae |
95. |
Hampelas |
Ficus ampelas |
Moraceae |
96. |
Hanja |
Anthocephalus chinensis |
Rubiaceae |
97. |
Hanjiat |
Canarium sp |
Burceraceae |
98. |
Huni |
Antidesma bunius |
Euphorbiaceae |
99. |
Hanjuang |
Cordiline frusticosa |
Liliaceae |
100. |
Haringin |
Cassia alata |
Caesalpiniaceae |
101. |
Hamerang |
Ficus alba |
Moraceae |
102. |
Hunyur buut |
Kadsura scandens |
Schisandraceae |
103. |
Jawara |
Gracinia dulcis |
Cluciaceae |
104. |
Jawer kotok |
Microcarpus sundaicus |
Sapindaceae |
105. |
Jampang kawat |
Palpalum sp |
Gramineae |
106. |
Jingjing kulit |
Zizypus horsfeldii |
Rhamnaceae |
107. |
Jejerukan |
Acronychya laurifolia |
Rutaceae |
108 |
Jaruju |
Acanthus micifolius |
Acanthaceae |
109. |
Jambu kopo |
Eugenia subglauca |
Myrtaceae |
110. |
Jambe |
Areca catechu |
Palmae |
111. |
Jampang pait |
Anastropus compressus |
Grameniae |
112. |
Jagung centric |
Andropogon sorghum |
Grameniae |
113. |
Jukut jemprak |
Digitaria sanguinoalis |
Grameniae |
114. |
Jampang |
Digitaria rhopalotriche |
Grameniae |
115. |
Jampang carulang |
Eleusin indica |
Grameniae |
116. |
Jukut raket |
Ischaemum muticum |
Grameniae |
117. |
Jukut bojong |
Pogoratherum panicum |
Grameniae |
118. |
Jentreng |
Erigeron linifolius |
Compositae |
119. |
Jonge |
Senecio sonchifoliuss |
Compositae |
120. |
Jarong |
Stochytarpeta jamaicensis |
Verbenaceae |
121. |
Jambu leuweung |
Pisonia umbellifera |
Nyctaginaceae |
122. |
Jamur kuping |
Buricularia auricular |
Basidionyceae |
123. |
Jamur padali |
Lentinus sajorcasu |
Basidionyceae |
124. |
Jamur jangkar |
Lentinus echinopus |
Basidionyceae |
125. |
Jamur suung |
Ondermansiella sp. |
Basidionyceae |
126. |
Jukut sauran |
Thuarea auvolusa |
Gramineae |
127. |
Jukut tembaga |
Spocobbalas dionder |
Gramineae |
128. |
Jaha |
Croton argiratus |
Euphorbiaceae |
129. |
Kitulang |
Diospyros aurea |
Ebenaceae |
130. |
Kihuut |
Symplocus sp. |
Gramineae |
131. |
Kadongdong leuweung |
Spondias pinnata |
Anacardiaceae |
132. |
Kilaja |
Oxymitra cunneiformis |
Anonaceae |
133. |
Kiara koang |
Ficus elastica |
Moraceae |
134. |
Kikacang |
Stombossia javanica |
Oleaceae |
135. |
Kopo |
Eugenia subglauca |
Myrtaceae |
136. |
Kiara |
Ficus gibbosa |
Moracea |
137. |
Kamaler |
Microanelum pubescens |
Rutaceae |
138. |
Kisereh |
Exoecaria virgata |
Euphorbiaceae |
139. |
Kilangir |
Chisocheton sp. |
Meliaceae |
140. |
Kicalung |
Diospyros macrophylla |
Ebenaceae |
141. |
Kiapu |
Sapium baccatum |
Euphorbiaceae |
142. |
Kibatok |
Cynometra ramiflora |
Caesalpiniaceae |
143. |
Kiteja |
Cinnamomum inera |
Lauraceae |
144. |
Kokosan monyet |
Rinorea sp. |
Violaceae |
145. |
Kananga |
Canangium odoratum |
Anonaceae |
146. |
Kidahu |
Dracontomelon pubelarum |
Anacardiaceae |
147. |
Kigeunteul |
Diospyros frutescens |
Ebenacaee |
148. |
Kakaduan |
Aglaia argentea |
Meliaceae |
149. |
Katulampa |
Elaecocarpus glabra |
Eleacarpaceae |
150. |
Kitanah |
Xanthoxylum rhetsae |
Rutaceae |
151. |
Kanyere badak |
Bridelia monoica |
Euphorbiaceae |
152. |
Kiranca |
Glochedion macrocarpus |
Euphorbiaceae |
153. |
Kilalayu |
Lepisanthes tetraphylla |
Sapindaceae |
154. |
Kitambaga |
Eugenia cuprea |
Myrtaceae |
155. |
Kakasuran |
Rothaellia gloudulosa |
Gramineae |
156. |
Kitanjung |
Saccopetalum heterophylla |
Anonaceae |
157. |
Kisengal |
Alchornea angusa |
Euphorbiaceae |
158. |
Katmpang |
Callicarpa longifolia |
Lauraceae |
159. |
Kapol |
Ammomum compactum |
Zingiberaceae |
160. |
Kihuru |
Dehaasia caesia |
Lauraceae |
161. |
Kibayawak |
Leea rubra |
Vitaceae |
162. |
Kilutung |
Diospyros cauliflora |
Ebenaceae |
163. |
Kileho |
Sauranea sp. |
Sapotaceae |
164. |
Kibungbulang |
Sophora tomentosa |
Leguminasae |
165. |
Kibuaya |
Leea angulata |
Ebenaceae |
166. |
Kipuak |
Paederia scandens |
Lauraceae |
167. |
Kopo lalay |
Aphanamiscis sp. |
Meliaceae |
168. |
Kitoke |
Parinari sumatrana |
Robaceae |
169. |
Katang-katang |
Ipomea pescaprae |
Convolvulceae |
170. |
Kadaka |
Asplenium nidus |
Filicinae |
171. |
Kutak |
Piper bantamense |
Piperaceae |
172. |
Kaman |
Licualia spinosa |
Arecaceae |
173. |
Kikuhkuran |
Viburnum rutescens |
Caprifoleaceae |
174. |
Kinangsi |
Villebrunea rubescens |
Urticaceae |
175. |
Kukuheulang |
Uncaria gambir |
Rubiaceae |
176. |
Kampis |
Hernandia peltata |
Hernandiaceae |
177. |
Kepu |
Sterculia foetida |
Sterculiaceae |
178. |
Kidangdeur |
Bombax malabaricum |
Bombaceae |
179. |
Kendal |
Cordia subcordata |
Boraginaceae |
180. |
Kibanen |
Criyteronia paniculata |
Crypteroniaceae |
181. |
Kibeureum |
Eugenia spicata |
Myrtaceae |
182. |
Kopo gunung |
Eugenia sp. |
Myrtaceae |
183. |
Kalapa ciung |
Ailanthus triphysa |
Simarubaceae |
184. |
Kapingpikel |
Ficus heterophylla |
Moraceae |
185. |
Kareo |
Colacasia sp. |
Araceae |
186. |
Kledung |
Capparis misrocallia |
Capperidaceae |
187. |
Kiharupat |
Diospyros sp. |
Ebenaceae |
188. |
Kihura |
Didymosperma sp. |
Palmae |
189. |
Kenyere laut |
Desmodium umbellatum |
Papilionaceae |
190. |
Kikatau |
Ixora javanica |
Rubiaceae |
191. |
Kibonteng |
Payana acuminate |
Sapotaceae |
192. |
Kayu tiang |
Polyalthia sp. |
Anonaceae |
193. |
Kanari |
Canarium asperum |
Burseraceae |
194. |
Kateng |
Cynometra sp. |
Caesalpiniaceae |
195. |
Kikuya |
Apora arborea |
Euphorbiaceae |
196. |
Kipare |
Glachidion rubeum |
Euphorbiaceae |
197. |
Kicaang |
Mallotus peltata |
Euphorbiaceae |
198. |
Kitanjung |
Mimusops elengi |
Sapotaceae |
199. |
Kasup |
Panicum trigomum |
Gramineae |
200. |
Kaso |
Saceharum spontaneum |
Gramineae |
201. |
Kihuru |
Cryptocarya densiflora |
Lauraceae |
202. |
Kihuru piit |
Actinadaphne madroptera |
Lauraceae |
203. |
Kihanjat peucang |
Dysaxylum coulostachyum |
Meliaceae |
204. |
Kihuru kayu |
Cryptocarya ferre |
Zingiberaceae |
205. |
Kihanjura |
Coix lacrymajobi |
Gramineae |
206. |
Kiharingring |
Cassia umarensis |
Caesalpiniaceae |
207. |
Kihanjah |
Bridelia muntiflora |
Euphorbiaceae |
208. |
Kiharendong |
Melastoma polyantum |
Melastomaceae |
209. |
Kemlandingan |
Leucaena leucocephala |
Leguminoceae |
210. |
Kihowe |
Bridelia sp. |
Euphorbiaceae |
211. |
Kareumbi |
Homalanthus populneus |
Euphorbiaceae |
212. |
Kioray |
Hibiscus grewiifolius |
Malvaceae |
213. |
Kondang |
Ficus veriegata |
Moraceae |
214. |
Kikura |
Didymosperma sp. |
Palmae |
215. |
Kipepesan |
Ipomea sp. |
Convolvulaceae |
216. |
Kituwa |
Leea indica |
Vitaceae |
217. |
Kibeunteur |
Macutia diversifolia |
Urticaceae |
218. |
Kicamun |
Piptirus pilosiuscula |
Urticaceae |
219. |
Kiseet |
Nauclea sp. |
Rubiaceae |
220. |
Kaitbrusi |
Uncaria ferrea |
Rubiaceae |
221. |
Kimaja |
Micromelum pubescens |
Rutaceae |
222. |
Kisampang |
Evodia latifolia |
Rutaceae |
223. |
Kiray |
Trema orientalis |
Ulmaceae |
224. |
Kumis kucing |
Tacca pulmata |
Taccaceae |
225. |
Kihiyang |
Albizzia procera |
Leguminosae |
226. |
Kiambon |
Albizzia retusa |
Leguminosae |
227. |
Kayu gabus |
Scaevola fristesceus |
Goodeniaceae |
228. |
Kipahang |
Pongamia pinnata |
Leguminosae |
229. |
Kokoleceran |
Vatica bantamensis |
Dipterocarpaceae |
230. |
Katapang |
Terminalia catappa |
Combretaceae |
231. |
Kirinyuh |
Eupashorium odoratum |
Asteraceae |
232. |
Leles |
Ficus retusa |
Moraceae |
233. |
Lame |
Alstonia angustiloba |
Apocynaceae |
234. |
Lame peucang |
Alstonia angustiloba |
Apocynaceae |
235. |
Laban |
Vitex bupescens |
Verbenaceae |
236. |
Lowa |
Ficus glomerata |
Moraceae |
237. |
Leungsir |
Pometia pinnata |
Sapindaceae |
238. |
Lame koneng |
Alstonia scholaris |
Apocynaceae |
239. |
Lampeni |
Ardisia humilis |
Myrsinaceae |
240. |
Langkap |
Arenga obtisifolia |
Palmae |
241. |
Lametang |
Cordial myca |
Barranginaceae |
242. |
Lampeni badak |
Ardisia lurida |
Myrsinaceae |
243. |
Laja goa |
Catimbium malaccennsis |
Zingiberaceae |
244. |
Lontar |
Borrassus flobeliformis |
Palmae |
245. |
Leuksa |
Pepturus repundus |
Urticaceae |
246. |
Lamiding |
Acrostachys aureum |
Loranthaceae |
247. |
Laban laut |
Vitex regundo |
Verbenaceae |
248. |
Malapari |
Pongamina pinnata |
Fabaceae |
249. |
Merbau |
Instia bijuga |
Caesalpiniaceae |
250. |
Mangga leuweung |
Mangifera caesia |
Macordiaceae |
251. |
Mata keuyeup |
Barretia repens |
Gramineae |
252. |
Manggu leuweung |
Garcinia celebica |
Guttiferae |
253. |
Mara |
Macarenga blumeunus |
Euphorbiaceae |
254. |
Mundu |
Hypobathrum microcarpus |
Rubiaceae |
255. |
Nanangkaan |
Planchonella obovata |
Sapotaceae |
256. |
Nyamplung |
Calophyllum inophyllum |
Cluciaceae |
257. |
Nibung |
Oncosperma horrodium |
Palmae |
258. |
Nampong |
Eupatorium odoratum |
Compositae |
259. |
Nipah |
Nypha fruticans |
Palmae |
260. |
Nyenyerean |
Sporabulus bertercanus |
Gramineae |
261. |
Pulus |
Laportea stimulans |
Urticaceae |
262. |
Padali |
Radermachera gigantea |
Bignoniaceae |
263. |
Pinango |
Chisocheton sp. |
Meliaceae |
264. |
Pisitan monyet |
Glianthus populacus |
Leguminoceae |
265. |
Putat |
Plachonia valida |
Leecythidaceae |
266. |
Puspa |
Schima noronhea |
Theaceae |
267. |
Pinang |
Pinanga coronata |
Palmae |
268. |
Paku-pakuan |
Tetrania sp. |
Cyperaceae |
269. |
Pungpurutan |
Mimosops elengi |
Sapotaceae |
270. |
Patat |
Phrynium repens |
Maranthaceae |
|
Parasi |
Curculigo onchicides |
Amaryllidaceae |
272. |
Pangsor |
Ficus collasa |
Moraceae |
273. |
Peuris |
Aporosa aurita |
Euphorbiaceae |
274. |
Pining |
Achasma sp. |
Zingiberaceae |
275. |
Pidada |
Sonneratia caseolaris |
Sonnaratiaceae |
276. |
Pandan |
Pandanus tectoris |
Pandanaceae |
277. |
Putat laut |
Barringtonia acutangola |
Lecythidaceae |
278. |
Peundeuy |
Parkia biglobossa |
Mimosaceae |
279. |
Purut |
Callophyllum javanicum |
Clusioceae |
280. |
Paku haji |
Cycas rumphii |
Cycadaceae |
281. |
Padi-padian |
Lumnitzera rasemosa |
Combretaceae |
282. |
Pisang kole |
Musa scomnata |
Musaceae |
283. |
Papancaran |
Eugenia jambolaides |
Myrtaceae |
284. |
Putrid malu |
Mimosa pudica |
Mimosaceae |
285. |
Parengpeng |
Croton argyratus |
Euphorbiaceae |
286. |
Pongporang |
Oroxylum indicum |
Bignoniaceae |
287. |
Palahlar |
Dipterocarpus trinervis |
Dipterocarpaceae |
288. |
Reuheun |
Glachidion zeylanicum |
Euphorbiaceae |
289. |
Randu leuweung |
Cassampelos heptaphylla |
Menispermaceae |
290. |
Rengas |
Gluta rangas |
Anacardiaceae |
291. |
Rukem |
Flcourtia rukem |
Flaccurtiaceae |
292. |
Reundeu badak |
Dentella sp. |
Rubiaceae |
293. |
Rotan seel |
Daemonorops melanochaetes |
Palmae |
294. |
Rotan sampang |
Calamus sp. |
Palmae |
295. |
Rotan pela |
Calamus sp. |
Palmae |
296. |
Rotan gelang |
Bactris guineensis |
Palmae |
297. |
Rotan patis |
Calamus sp. |
Palmae |
298. |
Rotan cacing |
Calamus javanensis |
Palmae |
299. |
Rengas manuk |
Buchanania arborescens |
Macardinaceae |
300. |
Sariawan |
Symplocos oderatissima |
Symplocaceae |
301. |
Segel |
Dillenia exelsa |
Dilleniaceae |
302. |
Sempur |
Dillenia indica |
Dilleniaceae |
303. |
Sulangkar |
Leea sambucina |
Vitaceae |
304. |
Salam |
Eugenia polyantha |
Myrtaceae |
305. |
Sigeung |
Pentara polyantha |
Tiliaceae |
306. |
Songgom |
Barringtonia macrocarpa |
Lecythidaceae |
307. |
Salak |
Zalacca edulis |
Palmae |
308. |
Sayar |
Caryota mitis |
Palmae |
309. |
Saga |
Peltophorum pterocarpus |
Euphorbiaceae |
310. |
Sariawan peujit |
Desmodium trifolium |
Gramineae |
311. |
Sariawan rumput |
Mimosa sp. |
Mimosaceae |
312. |
Sawungkung |
Caryota furfuraceae |
Palmae |
313. |
Sempur batu |
Dillenia aurea |
Dilleniaceae |
314. |
Secang |
Caesalpinia sappan |
Caesalpiniaceae |
315. |
Suren |
Toana sureni |
Caesalpiniaceae |
316. |
Seuheun |
Orophea anncandra |
Anonaceae |
317. |
Sukep resep |
Ischuemum muticum |
Gramineae |
318. |
Suhuheun |
Paincum palmifollium |
Gramineae |
319. |
Sukun |
Artocarpus communis |
Moraceae |
320. |
Soge |
Peltaphorum ptedocarpa |
Leguminosae |
321. |
Teureup |
Artocarpus elastica |
Moraceae |
322. |
Taritih |
Drypetes sumatrana |
Euphorbiaceae |
323. |
Tokbrai |
Blumeodendron tokbrai |
Meliaceae |
324. |
Tongtolok |
Pterocymbium javanicum |
Sterculiaceae |
325. |
Tulak tanggul |
Myristica gultheriifolia |
Myrtaceae |
326. |
Tipis kulit |
Decasperum fruticosum |
Myrtaceae |
327. |
Tudung sayong |
Xerrospermum noronhianum |
Sapindaceae |
328. |
Turalak |
Stelechocarpus burahol |
Anonaceae |
329. |
Tangkele |
Sumbaviopsis albiccans |
Euphorbiaceae |
330. |
Tepus |
Ammomum coccineum |
Zingiberaceae |
331. |
Talingkup |
Glaoxylon pilot |
Euphorbiaceae |
332. |
Tarum |
Sophora tomentosa |
Leguminosae |
333. |
Talas hutan |
Homalomena cordata |
Araceae |
334. |
Tangkil |
Gnetum gnemon |
Gnetaceae |
335. |
Teki |
Cyperus compactus |
Cyperaceae |
336. |
Taritih bodas |
Memocylon oleafolium |
Melastomataceae |
337. |
Tuwa |
Derris elliptica |
Papilionaceae |
338. |
Waru |
Hibiscus tiliaceus |
Malvaceae |
339. |
Wareng |
Randia patula |
Rubiaceae |
340. |
Widuri |
Callotrepis gigantea |
Asclepiadaceae |
341. |
Walingi |
Cyperus pilosos |
Cyperaceae |
342. |
Waru lot |
Thespesia populnes |
Malvaceae |