Public Use Planning
Taman Nasional Ujung Kulon
Kerjasama Balai TN. Ujung Kulon dengan UNESCO/UNEP dan RARE
Latar Belakang Program
Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah kawasan yang dilindungi, sekaligus menjadi salah satu Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) di Indonesia, karena merupakan habitat terakhir bagi mamalia terlangka, yakni Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Dalam World Heritage Congress pada tahun 1999 di Paris, UNESCO mempunyai komitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas pengelolaan taman nasional Situs Warisan Dunia terutama di Indonesia dan Amerika Latin.
Pada pertengahan tahun 2002, dimulailah program kerjasama antara Balai TN. Ujung Kulon dengan UNESCO/UNEP dan RARE yang dinamakan : “Linking Biodiversity Conservation and Sustainable Tourism’. Bentuk kegiatan dari program ini adalah Public Use Planning atau yang dikenal dengan Perencanaan Penggunaan oleh Publik (PoP). Kegiatan perencanaan ini dilatar belakangi oleh keyakinan bahwa taman nasional sebagaimana fungsinya, dapat menggunakan penggunaan publik (tourism) yang terencana dengan baik untuk meningkatkan upaya perlindungan sumberdaya (nilai-nilai penting) yang ada di taman nasional.
Apa itu Penggunaan oleh Publik (PoP) ?
Penggunaan oleh Publik itu sendiri diartikan sebagai, semua bentuk penggunaan produk/, program atau fasilitas dan jasa pariwisata, interpretasi, pendidikan lingkungan/konservasi dan penelitian di dalam kawasan konservasi yang dirancang untuk mengelola pengunjung yang terlibat didalam kegiatan yang tidak mengekstraksi atau memasukkan sumberdaya alam lain ke dalam kawasan baik untuk kepentingan subsisten maupun komersial.
Tujuan dan Sasaran Perencanaan PoP
Tujuan utama dari perencanaan Penggunaan oleh Publik adalah membantu Taman Nasional Ujung Kulon membuat/menempatkan kerangka pengelolaan dan strategi atau perencanaan yang baik, sehingga penggunaan oleh publik (pariwisata) dapat mendukung nilai-nilai yang dilindungi tetap lestari.
Secara umum perencanaan PoP mempunyai sasaran, yaitu : (1) menciptakan sumber pendanaan bagi perlindungan sumberdaya di taman nasional, (2) menyeimbangkan antara permintaan perlindungan dengan kunjungan di taman nasional, (3) menyumbang pembangunan ekonomi masyarakat sekitar kawasan taman nasional melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan, (4) membangun komitmen dan kepemilikan pengelolaan dan perlindungan taman nasional diantara stakeholders. Sedangkan sasaran khusus Program Penggunaan oleh Publik ini adalah : (1)Menjamin bahwa semua pengunjung menerima pesan utama taman nasional untuk membangun unsur masyarakat yang mendukung kelestarian taman nasional, (2) Untuk menyediakan pengalaman yang berkualitas bagi seluruh pengunjung berdasarkan sumberdaya alam yang dilindungi di Taman Nasional, (3) Untuk melindungi sumberdaya alam Taman Nasional dari pengaruh atau dampak pengunjung dalam batas-batas perubahan yang masih dapat diterima (Limits of acceptable change), (4) Untuk mengendalikan pengembangan keuangan dari suatu orientasi bisnis pengembangan pariwisata di kawasan konservasi.
Metode Perencanaan PoP
Perencanaan PoP ini dilakukan secara partisipatif dengan sepuluh tahap atau modul. Dalam setiap tahap/modul keterlibatan staf taman nasional, masyarakat lokal dan pelaku bisnis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Pemerintah terkait lainnya menjadi suatu keharusan.Hal ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab stakeholders dalam pengelolaan kawasan konservasi dan Penggunaan oleh Publik (PoP) Taman Nasional Ujung Kulon. Kesepuluh tahap / modul perencanaan PoP ini adalah sebagai berikut :
